Monday, April 20, 2009
Cipika Cipiki
Entah dari mana asalnya, sudah agak lama saya perhatikan aksi cipika-cipiki sudah seperti sudah menjadi kebiasaan orang kita. Sudah membudaya malah. Apalagi pejabat, wah setiap bertemu, : salaman terus dilanjutkan dengan cipika cipiki. Cium pipi kiri, cium pipi kanan. Menempelkan satu-satu bagian pipinya ke pejabat lainnya. Belakangan, malah tidak hanya melanda pejabat tetapi sepertinya sudah memasyarakat. Kalau perempuan atau wanita sih biasa melakukan itu. Saya maklum, dan senang memperhatikannya. Mungkin cipika cipiki itu ungkapan rasa rindu, rasa sayang, rasa kangen, rasa-rasa baik lainnya. Biasa juga dilakukan kalau ada spesial moment, seperti ulang tahun, berhasil mencapai sesuatu atau baru mendapat penghargaan ini-itu. Biasanya dari mulutnya juga ramai terungkap rasa kangen atau rindu mereka. “Gimana jeng, apa kabar jeng? Suami masih kerja di tempat lama? anak-anak bagaimana? Si Putri katanya udah tunangan ya? ” dan seterusnya. »Terusin bacanya di sini
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
Wah padahal aku sdh niat cium pipi Ush kalau kita ketemu nanti. Batal kalau gitu :)
he..he kalo buat oom anton, bela-belain deh... merem! biar cipika-cipikinya bisa berlangsung aman dan terkendali...
aku juga udah niat mau cium Ush, ya udah kalau ga mau , aku cium Anton ajah
Post a Comment